Jelang Idul Fitri 1438 H, Penjagalan di Pangandaran Kewalahan Layani Orderan
 |
| Suasana Pejagalan di Desa Parigi Kec. Parigi Kab. Pangandaran menjelang hari raya Idul Fitri 1438 H |
Sabtu (24/6) beberapa tempat jagal/ jasa potong ayam di beberapa wilayah Kabupaten Pangandaran kebanjiran orderan, sehingga tidak sedikit dari mereka para pemilik jagal atau para pemilik jasa potong/bubut ayam kewalahan dalam menghadapi banyaknya orderan tersebut. Selain menerima jasa atau potong bubut ayam, umumnya penyedia jasa potong ayam juga menyediakan ayam – ayam untuk siap untuk dipotong.
Salah satu contoh pejagalan yang sibuk melayani orderan adalah Pejagalan yang berada di Pasar Parigi. Sejak dari pagi beberpa Pejagalan di Pasar Parigi Kec. Parigi ramai dikunjung oleh mereka yang akan membeli atau memotong ayam ke pejagalan. Mereka rela mengantri berjam – jam untuk bisa mendapatkan ayam. Para pembeli/konsumen kebanyakan membeli ayam sayur dengan harga Rp. 40.000 s.d 45.000 / Kg yang semula bila dalam hari – hari biasa hanya seharga Rp. 27.000 s.d Rp. 30.000 / Kg. Sementara itu untuk ayam kampung sendiri harga perkilogramnya mencapai Rp. 70.000, kendati harganya lumayan mahal namun permintaan terhadap daging ayam kampung sendiri cukup tinggi.
Salah satu pemilik jasa potong ayam di berada di Dusun Babakan Ds. Parigi Kec. Parigi Kab. Kabupaten Pangandaran, Maman, mengatakan bahwa faktor kenaikan harga daging tersebut dipengaruhi oleh banyaknya permintaan terhadap daging ayam.
“Kenaikan harga ini dipicu oleh banyaknya permintaan pasar terhadap daging ayam,, baik ayam kampung maupun sayur, sehingga harga jualnya naik, tidak seperti pada hari – hari biasa” ujar Maman.
“Kemarin juga Saya beli ayam kampung dari peternak sekitar 22 ekor itu samapi dua juata rupiah berarti harga per ekornya hampir menembus seratus ribu rupiah”, kata dia.
Sementara itu saat pangandaranlifee.blogspot.com melakukan pantauan pada (24/6) di pasar parigi, harga untuk jasa potong dan bubut ayam Rp. 10.000 per ekornya yang biasanya dihari – hari biasa haya seharga Rp. 5.000 s/d 7.000 per ekornya.
Baca juga :
Salah satu contoh pejagalan yang sibuk melayani orderan adalah Pejagalan yang berada di Pasar Parigi. Sejak dari pagi beberpa Pejagalan di Pasar Parigi Kec. Parigi ramai dikunjung oleh mereka yang akan membeli atau memotong ayam ke pejagalan. Mereka rela mengantri berjam – jam untuk bisa mendapatkan ayam. Para pembeli/konsumen kebanyakan membeli ayam sayur dengan harga Rp. 40.000 s.d 45.000 / Kg yang semula bila dalam hari – hari biasa hanya seharga Rp. 27.000 s.d Rp. 30.000 / Kg. Sementara itu untuk ayam kampung sendiri harga perkilogramnya mencapai Rp. 70.000, kendati harganya lumayan mahal namun permintaan terhadap daging ayam kampung sendiri cukup tinggi.
Salah satu pemilik jasa potong ayam di berada di Dusun Babakan Ds. Parigi Kec. Parigi Kab. Kabupaten Pangandaran, Maman, mengatakan bahwa faktor kenaikan harga daging tersebut dipengaruhi oleh banyaknya permintaan terhadap daging ayam.
“Kenaikan harga ini dipicu oleh banyaknya permintaan pasar terhadap daging ayam,, baik ayam kampung maupun sayur, sehingga harga jualnya naik, tidak seperti pada hari – hari biasa” ujar Maman.
“Kemarin juga Saya beli ayam kampung dari peternak sekitar 22 ekor itu samapi dua juata rupiah berarti harga per ekornya hampir menembus seratus ribu rupiah”, kata dia.
Sementara itu saat pangandaranlifee.blogspot.com melakukan pantauan pada (24/6) di pasar parigi, harga untuk jasa potong dan bubut ayam Rp. 10.000 per ekornya yang biasanya dihari – hari biasa haya seharga Rp. 5.000 s/d 7.000 per ekornya.
Baca juga :
Posting Komentar untuk "Jelang Idul Fitri 1438 H, Penjagalan di Pangandaran Kewalahan Layani Orderan"
Komentari postingan ini ?