Daftar Nama – Nama Tempat Prostitusi di Pangandaran Yang Harus Segera di Bongkar
Daftar Nama – Nama Tempat Prostitusi di Pangandaran Yang Harus Segera di Bongkar - Tidak ada yang tahu pasti kapan sebenarnya bisnis prostitusi di Pangandaran ini ada, tapi yang jelas Bisnis Prostitusi ini sudah ada sekitar 10 tahun yang lalu sebelum terjadi musibah Tsunami. Dan tentunya Pemerintah Pangandaran harus punya solusi untuk mengatasi masalah tersebut, jangan sampai tempat prostitusi yang ada di Kab. Pangandaran ini semakin besar dan memberikan pengaruh buruk terhadap warga sekitar. Harus ada langkah yang bijak dan bisa diterima oleh kedua belah pihak, baik itu oleh para pelaku prostitusi/PSK maupun dari pihak pemerintah/masyarakat yang kontra terhadap keberadaan tempat prostitusi tersebut.
Baca juga :
Ada beberapa tempat di Kab.Pangandaran yang terkenal dengan bisnis prostuti diantaranya :
Ada beberapa tempat di Kab.Pangandaran yang terkenal dengan bisnis prostuti diantaranya :
1. PW (Pasar Wisata)
Kata “PW” kadang sering menjadi kata guyonan atau kependekannya dirubah menjadi “Pasar Wanita”, karena memang kalau malam sudah tiba, di tempat ini banyak kupu – kupu malam yang sedang menjajakan diri. PW (Pasar Wisata) merupakan daerah yang masih berada di sekitar pesisir Pantai Pangandaran.2. Pantai Pamugaran Pangandaran
Cafe – cafe yang berada di daerah pamugaran atau tepatnya di perbatasan antara Cikembulan dengan Wonoharjo juga banyak dijadikan tempat prostitusi oleh para wanita pekerja seks komersial. Mereka sering terlihat menajajakan diri di sekitar cafe yang berada pinggir pantai ketika malam tiba.3. Karangtirta
Tempat ini juga merupakan salah satu tempat/bagian dari objek wisata Pangandaran, kalau Anda pergi ke daerah Pantai Karang tirta, Anda akan melihat beberapa cafe yang berdiri disekitar Pantai. Menurut informasi dari warga yang tinggal di Karang tirta, tempat tersebut sering dijadikan sebagai tempat prostitusi.Baca juga: Obyek Wisata Karangtirta Pangandaran
4. Pantai Batu Hiu
Pantai ini juga merupakan Pantai yang terkenal dengan bisnis prostitusinya. Ada julukan/kependekan yang diberikan oleh Masyarakat kepada para PSK yang mangkal di pantai Batu Hiu yaitu “UB”. UB merupakan kependekan dari “Ublag Batu Hiu” dan kata ini sering digunakan untuk guyonan/candaan sebagian warga Pangandaran.Nama – nama tempat prostitusi diatas merupakan tempat yang harus segera di tertibkan/dibongkar. Pemerintah tentunya memiliki kewajiban dan otoritas yang tinggi dalam melakukan penertiban tempat – tempat yang diduga dijadikan sarang maksiat tersebut. Karena walau bagimanapun jika tempat semacam itu terus dibiarkan maka pasti akan muncul masalah – masalah baru, contoh yang paling nyata sekarang ini adalah penularan penyakit berbahaya seperti HIV/AIDS.
Pemerintah Pangandaran bisa melakukan negosiasi terhadap para pemiliki cafe – cafe yang dijadikan tempat prostitusi atau langsung bernegoisasi kepada para pekerja seks komersial untuk mendiskusikan masalah ini. Kalau Pemerintah memang serius dan punya keberanian, maka seharusnya Pemerintah bisa menangani masalah ini. Tentunya masalah ini bisa diselesaikan secara damai dan aman dengan melibatkan semua elemen/tokoh masyarakat yang ada di Pangandaran.
Para pekerja seks komersial yang ada di Pangandaran mungkin bisa hidup normal, mereka bisa diberi bimbingan dan diberi keahlian dalam bidang tertentu, agar nantinya mereka bisa bekerja mencari rejeki dengan cara yang halal serta tidak kembali lagi ke jalur prostitusi. Untuk mencapai poin ini memang bukanlah perkara yang mudah, dibutuhkan keseriusan dari pihak Pemerintah maupun Masyarakat Pangandaran sendiri.
Pemerintah Pangandaran bisa melakukan negosiasi terhadap para pemiliki cafe – cafe yang dijadikan tempat prostitusi atau langsung bernegoisasi kepada para pekerja seks komersial untuk mendiskusikan masalah ini. Kalau Pemerintah memang serius dan punya keberanian, maka seharusnya Pemerintah bisa menangani masalah ini. Tentunya masalah ini bisa diselesaikan secara damai dan aman dengan melibatkan semua elemen/tokoh masyarakat yang ada di Pangandaran.
Para pekerja seks komersial yang ada di Pangandaran mungkin bisa hidup normal, mereka bisa diberi bimbingan dan diberi keahlian dalam bidang tertentu, agar nantinya mereka bisa bekerja mencari rejeki dengan cara yang halal serta tidak kembali lagi ke jalur prostitusi. Untuk mencapai poin ini memang bukanlah perkara yang mudah, dibutuhkan keseriusan dari pihak Pemerintah maupun Masyarakat Pangandaran sendiri.
Posting Komentar untuk "Daftar Nama – Nama Tempat Prostitusi di Pangandaran Yang Harus Segera di Bongkar"
Komentari postingan ini ?