Sungai Cijulang Yang Malang
Beberapa sungai di Kab. Pangandaran sebagian kondisinya ada yang sudah sangat memprihatinkan, banyak sampah disana – disini, dan bahkan beberapa warga sengaja membuat penampungan sampah di pinggir sungai. Ini tentu saja sangat buruk karena lambat laun sampah – sampah tersebut akan membuat sungai kotor dan dangkal, sampah – sampah tersebut bukan hanya mengotori sungai tapi juga mengotori Pantai/laut karena ketika air sedang pasang/surut sebagian sampah ada yang terbawa hanyut sampai ke daerah pantai.
Untuk mengatasi masalah seperti ini memang memerlukan kesadaran masyarakat, selain itu Pemerintah Pangandaran harus bersikap tegas terhadap warganya, karena selama ini sudah sangat terlihat jelas bahwa Pemerintah Pangandaran seperti acuh tak acuh dalam mengatasi masalah sampah. Banyak sungai – sungai yang dijadikan tempat pembuangan sampah, tapi jarang sekali ada sosialisai kepada warga tentang larangan membuang sampah ke sungai, bahkan disekitar sungai yang dijadikan tempat pembuangan sampah sama sekali tidak ada himbauan atau larangan dalam bentuk apapun. Kalau memang Pemerintah serius dalam memperhatikan kebersihan sungai -sungai di Pangandaran, minimalnya mereka akan memasang banyak larangan disekitar sungai, ini memang tidak akan memberikan banyak perubahan, tapi minimalnya Pemerintah telah menunjukan adanya keseriusan dan itikad baik untuk menjaga lingkungan kebersihan khususnya kebersihan Sungai.
Kita bisa berkaca ke kota besar seperti DKI Jakarta, sekitar 99% sungai yang ada di Jakarta sudah tercemar oleh limbah. Sekarang mereka berji baku dan menggelontorkan banyak dana untuk membersihakan sungai – sungai yang tercemar tersebut, padahal bila sejak awal dijaga maka mereka (Pemerintah) bisa menghemat banyak uang untuk keperluan lain, seharusnya DKI Jakarta bisa dijadikan cerminan untuk kota – kota lainnya agar serius dalam menangani masalah kebersihan terutama kebersihan di sekitar sungai.
Pangandaran tidak perlu menggelontorkan banyak Dana untuk membersihkan sungai seperti halnya di DKI Jakarta, yang perlu dilakukan Pemerintah dan Masyarakat Pangandaran adalah menjaga sungai – sungai tersebut, karena masih ada banyak kesempatan untuk mulai melakukan perubahan. Bila Pangandaran mampu mewujudkan Sungai yang bersih maka tentunya juga ini bisa mendatangkan keuntungan tersendiri, apalagi Pangandaran merupakan destinasi Wisata yang lebih banyak menawarkan wisata air. Ada banyak wisata air yang ditawarkan di Pangandaran seperti Citumang (Green Valey), Cukang Taneuh (Green Canyon), dan baru – baru ini juga telah dibuka Wisata air di Kec. Cijulang yaitu Body Rafting Cijulang serta wisata ke hutan Mangrove yang tentunya memanfaatkan sungai sebagai jalur/aksesnya
Kalau diperhatikan memang Kab. Pangandaran ini memiliki banyak wilayah air atau Sungai yang saling terhubung, ini merupakan sebuah potensi yang besar bagi Pangandaran untuk membangun transportasi air. Bila menjaga kebersihan Sungai saja sudah tidak becus, maka cita – cita Pangandaran untuk menjadi tujuan Destinasi Wisata Dunia hanya akan menjadi sebatas impian saja.
Sebenarnya ada banyak sungai yang memiliki potensi untuk dijadikan objek wisata di Pangandaran, baru – baru ini juga Pemerintah sudah membuka tempat wisata baru di Desa Margacinta Kec. Cijulang yaitu body rafting dan kunjungan wisata ke hutan mangrove. Wisata baru tersebut tentunya memanfaatkan sungai cijulang sebagai jalur utamanya, dan tentunya ini akan menjadi terlihat sangat naif bila Sungainya dimanfaatkan sementara kebersihannya tidak diperhatikan.
Sungai Cijulang Yang Malang, sungai yang terus dimanfaatkan namun sama sekali tak mendapat perhatian, terus dikotori dan terlihat tak lebih dari sebuah tempat pembuangan sampah. Dibeberapa titik sungai memang terlihat banyak tumpukan sampah yang merupakan sampah – sampah dari warga sekitar, bahkan ada yang sengaja dari jauh membuangnya ke Sungai Cijulang, sebagian lagi mungkin merupakan sampah yang terbawa hanyut dari sungai lain pada saat air pasang/surut. [ Baca : Tumpukan Sampah di Jembatan Sungai Cijaluhilir ]
Untuk mengatasi masalah seperti ini memang memerlukan kesadaran masyarakat, selain itu Pemerintah Pangandaran harus bersikap tegas terhadap warganya, karena selama ini sudah sangat terlihat jelas bahwa Pemerintah Pangandaran seperti acuh tak acuh dalam mengatasi masalah sampah. Banyak sungai – sungai yang dijadikan tempat pembuangan sampah, tapi jarang sekali ada sosialisai kepada warga tentang larangan membuang sampah ke sungai, bahkan disekitar sungai yang dijadikan tempat pembuangan sampah sama sekali tidak ada himbauan atau larangan dalam bentuk apapun. Kalau memang Pemerintah serius dalam memperhatikan kebersihan sungai -sungai di Pangandaran, minimalnya mereka akan memasang banyak larangan disekitar sungai, ini memang tidak akan memberikan banyak perubahan, tapi minimalnya Pemerintah telah menunjukan adanya keseriusan dan itikad baik untuk menjaga lingkungan kebersihan khususnya kebersihan Sungai.
Kita bisa berkaca ke kota besar seperti DKI Jakarta, sekitar 99% sungai yang ada di Jakarta sudah tercemar oleh limbah. Sekarang mereka berji baku dan menggelontorkan banyak dana untuk membersihakan sungai – sungai yang tercemar tersebut, padahal bila sejak awal dijaga maka mereka (Pemerintah) bisa menghemat banyak uang untuk keperluan lain, seharusnya DKI Jakarta bisa dijadikan cerminan untuk kota – kota lainnya agar serius dalam menangani masalah kebersihan terutama kebersihan di sekitar sungai.
Pangandaran tidak perlu menggelontorkan banyak Dana untuk membersihkan sungai seperti halnya di DKI Jakarta, yang perlu dilakukan Pemerintah dan Masyarakat Pangandaran adalah menjaga sungai – sungai tersebut, karena masih ada banyak kesempatan untuk mulai melakukan perubahan. Bila Pangandaran mampu mewujudkan Sungai yang bersih maka tentunya juga ini bisa mendatangkan keuntungan tersendiri, apalagi Pangandaran merupakan destinasi Wisata yang lebih banyak menawarkan wisata air. Ada banyak wisata air yang ditawarkan di Pangandaran seperti Citumang (Green Valey), Cukang Taneuh (Green Canyon), dan baru – baru ini juga telah dibuka Wisata air di Kec. Cijulang yaitu Body Rafting Cijulang serta wisata ke hutan Mangrove yang tentunya memanfaatkan sungai sebagai jalur/aksesnya
Kalau diperhatikan memang Kab. Pangandaran ini memiliki banyak wilayah air atau Sungai yang saling terhubung, ini merupakan sebuah potensi yang besar bagi Pangandaran untuk membangun transportasi air. Bila menjaga kebersihan Sungai saja sudah tidak becus, maka cita – cita Pangandaran untuk menjadi tujuan Destinasi Wisata Dunia hanya akan menjadi sebatas impian saja.
Sebenarnya ada banyak sungai yang memiliki potensi untuk dijadikan objek wisata di Pangandaran, baru – baru ini juga Pemerintah sudah membuka tempat wisata baru di Desa Margacinta Kec. Cijulang yaitu body rafting dan kunjungan wisata ke hutan mangrove. Wisata baru tersebut tentunya memanfaatkan sungai cijulang sebagai jalur utamanya, dan tentunya ini akan menjadi terlihat sangat naif bila Sungainya dimanfaatkan sementara kebersihannya tidak diperhatikan.
Sungai Cijulang Yang Malang, sungai yang terus dimanfaatkan namun sama sekali tak mendapat perhatian, terus dikotori dan terlihat tak lebih dari sebuah tempat pembuangan sampah. Dibeberapa titik sungai memang terlihat banyak tumpukan sampah yang merupakan sampah – sampah dari warga sekitar, bahkan ada yang sengaja dari jauh membuangnya ke Sungai Cijulang, sebagian lagi mungkin merupakan sampah yang terbawa hanyut dari sungai lain pada saat air pasang/surut. [ Baca : Tumpukan Sampah di Jembatan Sungai Cijaluhilir ]
Perlu kesadaran masayarakat dan ketegasan Pemerintah, tegas dalam memberi solusi sehingga masalah sampah bisa teratasi. Pangandaran masih memiliki banyak waktu untuk memulai perubahan, bukan hanya dari Sungai Cijulang saja tapi sungai – sungai lainnya juga yang ada di Kab.Pangandaran. Pemerintah bisa memulainya dengan banyak melakukan sosialisasi kepada masyarakat, serta bisa juga dengan cara memberlakukan sangsi/hukuman yang tegas bagi siapa saja yang mengotori/membuang sampah ke sungai.
#SavePangandaran
Posting Komentar untuk "Sungai Cijulang Yang Malang"
Komentari postingan ini ?