Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Tumpukan Sampah di Jembatan Sungai Cijaluhilir

Kabupaten Pangandaran memang memiliki banyak wilayah perairan sehingga tak heran jika wisata yang ditawarkannya  adalah  wisata air.  Sungai merupakan salah satu bagian dari siklus hidrologi. Air dalam sungai umumnya terkumpul dari presipitasi, seperti hujan, embun, mata air, limpasan bawah tanah, dan di beberapa negara tertentu juga berasal dari lelehan es/salju. Selain air, sungai juga mengalirkan sedimen dan polutan.

Kemanfaatan terbesar sebuah sungai adalah untuk irigasi pertanian, bahan baku air minum, sebagai saluran pembuangan air hujan dan air limbah, bahkan sebenarnya potensial untuk dijadikan objek wisata sungai. Di Indonesia saat ini terdapat 5.950 daerah aliran sungai (DAS).

Khususnya di Kab. Pangandaran, Sungai biasanya dimanfaatkan oleh warga sekitar untuk mandi, mencuci, dan juga dijadikan air minum, selain itu juga ada beberapa sungai yang dimanfaatkan untuk pengairan tambak udang atau ikan. Melihat begitu banyaknya peranan Sungai bagi kehidupan, maka dari itu sudah selayaknya kita menjaga dan memperhatikan keindahan dan kebersihan sungai itu sendiri. Tapi entah mengapa  Masyarakat dan Pemerintah seolah - olah tidak mengerti akan pentingnya menjaga/memelihara lingkungan sungai.

Pemerintah Pangandaran sepertinya tidak serius dalam menangani masalah keindahan dan kebersihan sungai, kurang sosialisasi dan terkesan tidak tegas. Padahal bila sungai - sungai sudah semakin kotor,  mereka sendiri yang akan kerepotan. Dari pemantauan Tim Pangandaranlife, sungai - sungai yang berada di Kab. Pangandaran banyak dimanfaatkan warga sekitar sebagai tempat pembuangan sampah, mereka membuang sampah di pinggir sungai padahal jika air sedang rob/pasang, sampah - sampah tersebut bisa terbawa ke tempat lain. 

Salah satu contoh sungai yang dijadikan tempat pembuangan sampah adalah di Sungai Cijaluhilir atau tepatnya di bawah jembatan Sungai Cijaluhilir Kec. Cijulang dimana jembatan ini merupakan penghubung antara Kec. Parigi dan Kec. Cijulang. Tepat dibawah jembatan Sungai Cijaluhilir ini banyak ditemukan sampah - sampah yang sudah menggunung dan banyak juga ditemukan sampah plastik, padahal kita tahu sendiri bahwa sampah jenis plastik ini sulit diuraikan dan tidak akan hancur meskipun sudah bertahun - tahun. Berikut ini gambar Tumpukan Sampah di Jembatan Sungai Cijaluhilir

Sungai Cijalu Hilir



Di Sungai tersebut tidak ada larangan atau himbauan baik dalam spanduk atau bentuk lainnya yang berisi larangan untuk tidak buang sampah ke sungai dari pihak  Pemerintah, mungkin larangan atau himbauan dalam bentuk spanduk itu tidak akan bisa mencegah warga yang keras kepala untuk membuang sampah ke sungai, tapi minimalnya hal tersebut memperlihatkan keseriusan Pemerintah dalam memperhatikan dan menjaga keindahan sungai

Masih banyak sunga- sungai lainnya di Kab. Pangandaran yang kondisinya sudah semakin memprihatinkan, oleh karena itu mari kita semua baik pihak Pemerintah maupun masyarakat untuk bahu membahu menjaga dan memelihara Sungai agar tetap terjaga keindahannya sehingga generasi selanjutnya tetap dapat menikmatinya.

Kebersihan sebagian dari iman, membuang sampah ke sungai termasuk prilaku yang tidak terpuji dan hal tersebut juga telah mendzolimi banyak orang, karena secara tidak  langsung sampah - sampah tersebut mengakibatkan kerusakan sungai yang dimana banyak orang seperti Nelayan yang menggantungkan hidup dari kehidupan di sekitar sungai.

#SavePangandaran 

Posting Komentar untuk "Tumpukan Sampah di Jembatan Sungai Cijaluhilir"