Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Memancing Ikan Belanak di Jembatan Cialit Bojongsalawe

warga sedang memancing
Beberapa orang yang sedang memancing ikan belanak di jembatan Cialit Dusun Bojongsalawe, Desa Karangjaladri Kecamatan, Parigi Kabupaten Pangandaran
 
pangandaranlifee.blogspot.com | Setiap pagi atapun sore biasanya jembatan cialit Pantai Bojongsalawe Desa Karangjaladri Kec. Parigi, dipadati oleh mereka yang hobi dengan mancing. Ikan – ikan yang terdapat di Sungai tersebut beraneka ragam, namun lebih banyak di dominasi oleh jenis ikan yang sering disebut warga sebagai ikan Belanak.

Ikan Belanak merupakan jenis ikan yang banyak di temukan di muara atau sungai – sungai air asin, dan air payau, di Kabupaten Pangandaran sendiri populasi ikan belanak cukup banyak, selain itu juga tidak sedikit dari warga yang memelihara ikan jenis ini di tambak milik mereka, karena mengingat memang ikan belanak ini tidak terlalu sulit untuk dipelihara.

Di Habitat Aslinya Ikan Jenis ini memakan lumut – lumut yang menempel di karang atau bebatuan, namun ketika dipelihara di tambak – tambak, ikan sering diberi makan pelet ataupun dedak. Tidak seperti ikan lainnya, ikan ini tidak suka beralama – lama di bawah/dasar permukaan air, mereka lebih senang mengambang dan tidak terlalu jauh dari permukaan air, sehingga ikan ini memang sangat mudah terlihat. Ikan belanak merupakan jenis ikan yang senang bergerombol/berkelompok, mereka jarang sekali terlihat sendiri, mereka lebih banyak terlihat secara berkelompok.

Di Jembatan Sungai Cialit bojongsalawe banyak sekali di temukan ikan belanak, di hari – hari libur biasanya banyak para pemancing  yang menghabiskan waktunya di jembatan tersebut untuk memancing Ikan Belanak.

Para Pemancing umumnya menggunakan lebih dari satu mata kail ( 4 s.d 5 kail ) dalam satu pancingan,  dengan ukuran mata kail yang kecil yaitu nomor 3 untuk jenis mata kail carbon. Sementara itu untuk umpan yang digunakan merupakan jenis umpan racikan yang terdiri dari berbagai macam bahan, seperti roti tawar, roti sisir, kue mari, kara dll. Umpan yang telah di racik tersebut di satukan dengan semua mata kail, namun bagian runcing dari mata kail di tonjolkan di bagian pingir – pinggir umpan

Teknik mancing yang digunakan disini ada beberapa macam, ada yang menggunakan  pelampung/kukumbul, ada juga yang di biarkan di dasar air, dan yang paling banyak digunakan di tempat ini (Jembatan Cialit) adalah dengan membuat umpan tetap mengambang  3 cm dari atas permukaan air,  namun ini tidak menggunakan kukumbul.

Memancing ikan belanak ini gampang – gampang susah, karena mereka memang bukan jenis ikan predator yang ketika menemukan makanan langsung sekaligus melahapnya, ikan belanak memakan umpan dengan gerakan cepat, namun memakannya sedikit demi sedikit umpan secara bergantian,  sehingga hal tersebut menjadi kesulitan tersendiri bagi para pemancing, kendati demikian memancing ikan belanak di jembatan cialit bojongsalawe ini masih banyak peminatnya, karena ini memang merupakan ajang untuk hiburan dan menyalurkan hobi semata, syukur – syukur kalau sampai bisa membawa pulang banyak ikan belanak ke rumah.
pangandaranlifee.blogspot.com | Setiap pagi atapun sore biasanya jembatan cialit Pantai Bojongsalawe Desa Karangjaladri Kec. Parigi, dipadati oleh mereka yang hobi dengan mancing. Ikan – ikan yang terdapat di Sungai tersebut beraneka ragam, namun lebih banyak di dominasi oleh jenis ikan yang sering disebut warga sebagai ikan Belanak.

Ikan Belanak merupakan jenis ikan yang banyak di temukan di muara atau sungai – sungai air asin, dan air payau, di Kabupaten Pangandaran sendiri populasi ikan belanak cukup banyak, selain itu juga tidak sedikit dari warga yang memelihara ikan jenis ini di tambak milik mereka, karena mengingat memang ikan belanak ini tidak terlalu sulit untuk dipelihara.

Di Habitat Aslinya Ikan Jenis ini memakan lumut – lumut yang menempel di karang atau bebatuan, namun ketika dipelihara di tambak – tambak, ikan sering diberi makan pelet ataupun dedak. Tidak seperti ikan lainnya, ikan ini tidak suka beralama – lama di bawah/dasar permukaan air, mereka lebih senang mengambang dan tidak terlalu jauh dari permukaan air, sehingga ikan ini memang sangat mudah terlihat. Ikan belanak merupakan jenis ikan yang senang bergerombol/berkelompok, mereka jarang sekali terlihat sendiri, mereka lebih banyak terlihat secara berkelompok.

Di Jembatan Sungai Cialit bojongsalawe banyak sekali di temukan ikan belanak, di hari – hari libur biasanya banyak para pemancing  yang menghabiskan waktunya di jembatan tersebut untuk memancing Ikan Belanak.

Para Pemancing umumnya menggunakan lebih dari satu mata kail ( 4 s.d 5 kail ) dalam satu pancingan,  dengan ukuran mata kail yang kecil yaitu nomor 3 untuk jenis mata kail carbon. Sementara itu untuk umpan yang digunakan merupakan jenis umpan racikan yang terdiri dari berbagai macam bahan, seperti roti tawar, roti sisir, kue mari, kara dll. Umpan yang telah di racik tersebut di satukan dengan semua mata kail, namun bagian runcing dari mata kail di tonjolkan di bagian pingir – pinggir umpan

Teknik mancing yang digunakan disini ada beberapa macam, ada yang menggunakan  pelampung/kukumbul, ada juga yang di biarkan di dasar air, dan yang paling banyak digunakan di tempat ini (Jembatan Cialit) adalah dengan membuat umpan tetap mengambang  3 cm dari atas permukaan air,  namun ini tidak menggunakan kukumbul.

Memancing ikan belanak ini gampang – gampang susah, karena mereka memang bukan jenis ikan predator yang ketika menemukan makanan langsung sekaligus melahapnya, ikan belanak memakan umpan dengan gerakan cepat, namun memakannya sedikit demi sedikit umpan secara bergantian,  sehingga hal tersebut menjadi kesulitan tersendiri bagi para pemancing, kendati demikian memancing ikan belanak di jembatan cialit bojongsalawe ini masih banyak peminatnya, karena ini memang merupakan ajang untuk hiburan dan menyalurkan hobi semata, syukur – syukur kalau sampai bisa membawa pulang banyak ikan belanak ke rumah.

Baca juga : 

Posting Komentar untuk "Memancing Ikan Belanak di Jembatan Cialit Bojongsalawe"